Selasa, 05 Agustus 2008

Lombokpun Punya Kuta

Selama ini orang mengenal Pantai Kuta ada di Bali. Padahal, Pantai Kuta di Lombok memiliki pasir putih yang berasal dari butiran karang tempat Nyale bersarang.

Menikmati pesona pantai dengan lautnya yang menghampar biru sejauh mata memandang, tentu saja menjadi impian setiap orang. Salah satu tempat yang menawarkan keindahan dan pesona alam yang memukau bisa ditemukan di Pantai Kuta, yang terletak di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Untuk mencapai Pantai Kuta Lombok, dari Senggigi memakan waktu sekitar 2,5 jam. Perjalanan yang cukup jauh akan terbayar ketika melihat keindahan alam yang masih asli. Memang tidak banyak wisatawan mancanegara ataupun wisatawan lokal datang ke tempat ini.
Selain memanjakan pengunjung dengan beningnya air, pantai ini memiliki bukit-bukit yang menjadikannya semakin menarik. Selain itu pantai datar ini, memiliki pasir yang unik. Pasir di pantai ini berbentuk butiran-butiran seperti merica, sehingga nyaman diinjak dan dianggap baik untuk membantu sirkulasi darah, apalagi jika diinjak dengan kaki telanjang.

Keindahan Pantai Kuta Lombok dengan pasir putihnya yang seperti butiran merica, ternyata memiliki sejarah dan ceritanya sendiri. Pantai yang belum banyak dikunjungi turis jika dibandingkan dengan Pantai Kuta di Bali ini adalah salah satu pantai yang menjadi pusat berkumpulnya Nyale atau cacing laut sekali setahun dan dirayakan dengan Festival Bau Nyale atau mencari Nyale.

Nyale-nyale yang berjumlah milyaran tersebut, membangun sarang di karang-karang berwarna putih dan tidak terlalu keras. Untuk membangun sarang, nyale-nyale melubangi karang. Hasil galian karang menjadi butiran-butiran pasir yang dihanyutkan ombak dan gelombang ke pinggir pantai. Peristiwa yang berlangsung sejak ribuan tahun lalu itu terjadi terus menerus, sehingga tumpukan butiran pasir menjadi pasir yang hanya bisa ditemukan di Pantai Kuta Lombok. “Yang membuat Pantai Kuta Lombok unik dan menarik adalah karena pasirnya yang seperti merica. Selain itu pantai ini juga masih sangat asri,” kata Kadin Disbudpar Propinsi NTB GP Supartha.

Selain unik dengan pasir di pantainya, pantai ini juga terhubung dengan kisah putri kerajaan yang bernama Putri Mandalika. Karena bingung memilih calon suami, akhirnya sang putri menenggelamkan diri ke laut. Sebelum menenggelamkan diri Putri Mandalika berjanji akan kembali satu kali dalam satu tahun dalam wujud yang lain. Dan kenangan akan Putri Mandalika dirayakan dengan Festival Bau Nyale. “Jika dikelola dengan baik, Pantai Kuta Lombok bisa menjadi pantai yang sangat terkenal, dan kita akan mewujudkan itu,” kata GP Supartha.

Berjalan-jalan di Pantai Kuta Lombok, semakin menarik, karena jika pengunjung ingin menyentuh air laut atau berjalan kaki di dalam air, pantai ini cukup dangkal untuk dilalui bahkan hingga agak ke tengah, kedalaman air hanya sebetis saja. Walaupun tidak seramai Pantai Kuta di Bali, namun pedagang cendera mata dan aneka souvenir di pantai ini bisa ditemukan dengan mudah. Karena rata-rata yang berjualan souvenir adalah anak-anak dan terkadang sedikit memaksa agar kita membeli dagangan mereka. (bernadette lilia nova)

Tidak ada komentar: