Setapak Berjejak

Sekelumit Perjalanan dan Denting Imajinasi yang Terlintas

Rabu, 28 November 2018

Hujan Belum Lahir

Dua hari... 
Mendung mengandung bak ibu muda yang hamil tua.

Anginpun tak sanggup lagi meniupnya. "Kau terlalu berat. Aku tak kuat," kata angin kepada mendung disuatu senja.

Dan Kawan... 
Disini aku berdoa.. 
Semoga mendung segera melahirkan bayi-bayi hujan dan membasahi jiwa kami yang mulai kerontang di bumi.

#DariCatatanMendungKembaliPergi #261118
Diposting oleh lilia nova di 10.18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2019 (13)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2018 (39)
    • ►  Desember (26)
    • ▼  November (10)
      • Sebuah Catatan Berpuluh hari aku kehilangan......
      • Hujan-pun Lahir Bayi-bayi hujan akhirnya melep...
      • Hujan Belum Lahir Dua hari...  Mendung mengan...
      • Punya Hati...?? Disebuah kereta..  Seorang ib...
      • Ibu Seorang Ibu renta duduk di atas debu... M...
      • Terakhir Dalam pertemuan terakhir kita.... ...
      • Buat Kawan 1 Dan Kawan... Sudut kota berkarat i...
      • Jangan Marah...
      • Tanpa Mu
      • Masih Buat Kawan
    • ►  September (3)
  • ►  2011 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2008 (53)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2007 (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)

Mengenai Saya

lilia nova
Lihat profil lengkapku
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.