Setapak Berjejak

Sekelumit Perjalanan dan Denting Imajinasi yang Terlintas

Sabtu, 17 November 2018

Buat Kawan 1

Dan Kawan...
Sudut kota berkarat ini telah kau tinggalkan
Debu mengaburkan jejakmu dari mata yang tak awas akan kenangan
Dan aku...?
Aku hanya bisa berdiri membiarkan angin menampar kisi-kisi hati.

Diposting oleh lilia nova di 02.45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2019 (13)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2018 (39)
    • ►  Desember (26)
    • ▼  November (10)
      • Sebuah Catatan Berpuluh hari aku kehilangan......
      • Hujan-pun Lahir Bayi-bayi hujan akhirnya melep...
      • Hujan Belum Lahir Dua hari...  Mendung mengan...
      • Punya Hati...?? Disebuah kereta..  Seorang ib...
      • Ibu Seorang Ibu renta duduk di atas debu... M...
      • Terakhir Dalam pertemuan terakhir kita.... ...
      • Buat Kawan 1 Dan Kawan... Sudut kota berkarat i...
      • Jangan Marah...
      • Tanpa Mu
      • Masih Buat Kawan
    • ►  September (3)
  • ►  2011 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2008 (53)
    • ►  November (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2007 (7)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (4)

Mengenai Saya

lilia nova
Lihat profil lengkapku
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.